Minggu, 29 Desember 2019

Sakratul Maut dan Korelasinya dengan Kebiasaan Kita Keseharian

NURSE TRUE STORY

🌿Selama 15 tahun dalam pekerjaan saya di salah satu rumah sakit banyak sekali melihat langsung bagaimana akhir hidup seseorang.

Berbagai macam "gaya" dan tingkah ketika kematian itu datang.

Gaya dan tingkah laku kematian mu adalah apa yang biasa kamu lakukan di waktu terdekat kematian mu. Sungguh itu benar adanya.

Pernah suatu saat mengantarkan kepergian salah seorang pasien merinding dan sedih hati ini. Karena kata terakhir yang diucapkannya adalah uang saya ..uang saya ...!

Beliau dengan paniknya melihat ke bawah tempat tidurnya _ mata nya panik ketakutan dan terus mengatakan selamatkan uang saya. Menangis keluarga mendengarnya, dibisikkan kalimat tauhid. Tetap bilang uang saya selamatkan !! Tak lama meninggal.

(Mungkin ada teman yg ingat kejadian ini, ingat sampai beberapa waktu kita tdk nafsu makan. Krn perasaan takut dan ngeri melihatnya)

Atau pernah mengantarkan kepergian seorang wanita. Beberapa hari sebelum kematiannya. Dia hanya ingin mendengar kidung Sunda, dia selalu bernyanyi, disetel ayat Alquran, berontak marah suruh ganti lagu kidung Sunda, sambil bernyanyi. Terkadang tangan nya melambai lambai, ikut menari.

Merinding, karena kami tahu keadaannya sudah endstate dan seharusnya bukan lagu atau musik tapi beliau hanya mau bernyanyi dan menari. Tak lama meninggal.

(Mungkin ada yang ingat ? memori kita ke masa itu sebagai pelajaran).

Pernah juga seorang mantan PSK yang mempunyai susuk di beberapa titik dirinya. Tersiksa tidak bisa pergi,lama sekali. Jika malam datang terkadang kami pun takut dengan dirinya. Karena ada pantulan cahaya di beberapa titik wajahnya dan aroma mistik kental sekali. Sampai-sampai kami tidak berani jika menanganinya sendirian.

Walau akhirnya meninggal tapi kasihan tersiksa. Semua lubang didalam dirinya keluar kotorannya. Semoga dengan Alloh timpakan itu di dunia sebelum kematiannya Alloh mengampuni sebagian dosa nya.

Maka pesan berharga lepas semua kemusyikan sekarang juga, yang punya jimat atau yang sedang berkompromi dengan dukun orang pintar atau orang bodoh ataupun guru spiritual. Cabut lepas semua mohon ampun pada Alloh.

Ajal tidak tahu kapan datangnya. Jika masih ada kemusyrikan. Dosanya besar tidak akan diampuni sebelum taubatan nasuha.

Yang paling mudah, pernah saya melihat pasien dengan down sindrom, sudah usia. Sudah direncanakan pulang kerumah. Subhanallah karena memang tidak punya dosa, secepat itu wafatnya. Ketika itu ada bel, saya datang. Tanya ke pasien ada apa? Dia agak gelisah,tapi ditanya keluhan tidak ada. Saya katakan nanti ya saya ambil tensi dulu. Baru beranjak ke pintu, keluarganya teriak..

Suster adik saya, dilihat sudah tidak respon. Nadi sudah tidak ada, langsung dilakukan RJP oleh tim walau sia-sia karena semudah itu beliau pergi.

Keluarga terlihat sedih tapi bahagia, bahagia bukan karena senang tidak mengurusnya lagi tapi bahagia karenanya yang mudah. Mereka bilang adik saya tidak pernah merepotkan dalam hidupnya. Kematiannya pun betapa dia tidak merepotkan.

Ada juga yang ketika ajalnya sudah dekat. Ada pasien yang minta dipakaikan jilbab dan pakaian menutup aurat lengkap. Dia melihat ada yang datang, dia bilang ada yang datang saya mau aurat saya tertutup. Beberapa jam kemudian wafat.

Dan banyak cerita akhir hidup lain nya. Kita jadi berfikir mau seperti apa akhir hidup kita. Semua pilihan ada pada diri saya. Mau selalu berdzikir atau melantunkan ayat Al Qur'an atau ingin naudzubillah scroling hp ? Atau nonton film atau bernyanyi ? Atau menghitung untung rugi? Atau sikut teman sejawat demi suatu jabatan dan kepopuleran.dll

Semua pilihan akhir hidup kita adalah keputusan kita sendiri 

Nabi shallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ

"Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan keadaannya ketika  meninggalnya" (HR Muslim no 2878)

Berkata Al-Munaawi, أَيْ يَمُوْتُ عَلَى مَا عَاشَ عَلَيْهِ وَيُبْعَثُ عَلَى ذَلِكَ 

"Yaitu ia meninggal di atas kehidupan yang biasa ia jalani dan ia dibangkitkan di atas hal itu" (At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami' As-Shogiir 2/859)                             

🌿☘🌵🌲🌳🌴🌱🍀🎄

#Rumah Peduli Pendidikan Indonesia,created         #lpda'wahonline.share                                     #generationqur'ani-hafidzfamily                  #savefamily

sumber Legia pranoto

Sabtu, 28 Desember 2019

Fisika Kuantum

Fisika kuantum فيزياء الكوانتم adalah salah satu pilar fisika dan sains modern العلم الحديث, satunya lagi adalah teori relativitas النظرية النسبية. 
Fisika kuantum dibangun oleh banyak fisikawan termasuk Albert Einstein البرت اينشتاين dg tafsir efek fotolistrik التأثير الكهروضوئى nya dan tafsir ini pula yang membuat Einstein dianugerahi hadiah Nobel جائزة نوبل.
Tetapi teori kuantum dg sifat probabilistik احتمالى nya mrpk teori yang justru tidak disukai Albert Einstein. 
Ketaksukaan Einstein ini terungkap dalam pernyataan yang sangat terkenal 

God does not play dice with Universe

Innallaaha laa yal'abin narda ma'al kauni

Arabic:" إن الله لا يلعب النرد مع الكون"

Mengapa Einstein ga suka? 
berbeda dari dua teori sebelumnya mekanika klasik. الميكانيكا الكلاسيكية dan teori elektromagnetik النظرية الكهرومغناطيسية yang bersifat deterministik حتمية 
jika informasi awal sistem fisis diketahui dengan baik maka keadaan mendatang sistem tersebut dapat diprediksi dan diketahui dg pasti.
Misal, seseorang melempar kelereng ke atas dengan laju sekian maka posisi maupun kecepatan kelereng bbrp detik kemudian dapat diketahui dg presisi.
Tetapi tidak bagi sistem kuantum, sistem mikro  sistem subatomik.
Misal kelereng tsb adalah elektron, meski diketahui keadaan awalnya dg lengkap maka keadaan elektron bbrp detik, bbrp menit kmd tdk dapat diketahui kecuali kemungkinan elektron berada di suatu tempat sekian persen, di tempat lain sekian persen, di tempat yang lain lagi sekian persen.
Gusti ora dolanan dadu, ngono jare eyang Einstein.
Alam mikro tampak spt itu krn kita belum tahu scr lengkap variabel dunia mikro, ada variabel tersembunyi hidden variable متغير مخفي.


Kamis, 26 Desember 2019

Dosa Yang Terus Mengalir

Kita sering mendengar istilah sedekah jariyah. Itulah sedekah yang pahalanya akan terus mengalir, meskipun kita telah meninggal dunia. Kita akan tetap terus mendapatkan kucuran pahala, selama harta yang kita sedekahkan masih dimanfaatkan oleh kaum muslimin untuk melakukan ketaatan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Apabila manusia meninggal, amalnya akan terputus, kecuali 3 hal: 'Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya.' (HR. Nasa'i 3651, Turmudzi 1376, dan dishahihkan Al-Albani).

Sebagai orang beriman, yang sadar akan pentingnya bekal amal di hari kiamat, tentu kita sangat berharap bisa mendapatkan amal semacam ini. Di saat kita sudah pensiun beramal, namun Allah tetap memberikan kucuran pahala karena amal kita di masa silam.

Dosa Jariyah

Disamping ada pahala jariyah, dalam islam juga ada dosa yang sifatnya sama, dosa jariyah. Dosa yang tetap terus mengalir, sekalipun orangnya telah meninggal. Dosa yang akan tetap ditimpakan kepada pelakunya, sekalipun dia tidak lagi mengerjakan perbuatan maksiat itu.

Betapa menyedihkannya nasib orang ini, di saat semua orang membutuhkan pahala di alam barzakh, dia justru mendapat kucuran dosa dan dosa. Anda bisa bayangkan, penyesalan yang akan dialami manusia yang memiliki dosa jariyah ini.

Satu prinsip yang selayaknya kita pahami, bahwa yang Allah catat dari kehidupan kita, tidak hanya aktivitas dan amalan yang kita lakukan, namun juga dampak dan pengaruh dari aktivitas dan amalan itu. Allah berfirman di surat Yasin,

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS. Yasin: 12)

Orang yang melakukan amal dan aktivitas yang baik, akan Allah catat amal baik itu dan dampak baik dari amalan itu. Karena itulah, islam memotivasi umatnya untuk melakukan amal yang memberikan pengaruh baik yang luas bagi masyarakat. Karena dengan itu dia bisa mendapatkan pahala dari amal yang dia kerjakan, plus dampak baik dari amalnya.

Sebaliknya, orang yang melakukan amal buruk, atau perbuatan maksiat, dia akan mendapatkan dosa dari perbuatan yang dia lakukan, ditambah dampak buruk yang ditimbulkan dari kejahatan yang dia kerjakan. Selama dampak buruk ini masih ada, dia akan terus mendapatkan kucuran dosa itu. – wal'iyadzu billah.. –, itulah dosa jariyah, yang selalu mengalir. Sungguh betapa mengerikannya dosa ini.

Mengingat betapa bahayanya dosa jariyah ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan umatnya agar berhati-hati, jangan sampai dia terjebak melakukan dosa ini.

Sumber Dosa Jariyah

Diantara sumber dosa jariyah yang telah diperingatkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,

Pertama, mempelopori perbuatan maksiat.

Mempelopori dalam arti dia melakukan perbuatan maksiat itu di hadapan orang lain, sehingga banyak orang yang mengikutinya. Meskipun dia sendiri tidak mengajak orang lain untuk mengikutinya. Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء

"Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka." (HR. Muslim).

Orang ini tidak mengajak lingkungan sekitarnya untuk melakukan maksiat yang sama. Orang ini juga tidak memotivasi orang lain untuk melakukan perbuatan dosa seperti yang dia lakukan. Namun orang ini melakukan maksiat itu di hadapan banyak orang, sehingga ada yang menirunya atau menyebarkannya.

Karena itulah, anak adam yang pertama kali membunuh, dia dilimpahi tanggung jawab atas semua kasus pembunuhan karena kedzaliman di alam ini. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا

"Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu." (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 dan yang lainnya).

Anda bisa bayangkan, orang yang pertama kali mendesain rok mini, pakaian you can see, kemudian dia sebarkan melalui internet, lalu ditiru banyak orang. Sekalipun dia tidak ngajak khalayak untuk memakai rok mini, namun mengingat dia yang mempeloporinya, kemudian banyak orang yang meniru, dia mendapatkan kucuran dosa semua orang yang menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun.

Tak jauh beda dengan mereka yang memasang video parno atau cerita seronok di internet, tak terkecuali media massa, kemudian ada orang yang nonton atau membacanya, dan dengan membaca itu dia melakukan onani atau zina atau bahkan memperkosa, maka yang memasang di internet akan mendapat aliran dosa dari semua maksiat yang ditimbulkan karenanya.

Termasuk juga para wanita yang membuka aurat di tempat umum, sehingga memancing lawan jenis untuk menikmatinya, maka dia mendapatkan dosa membuka aurat, plus dosa setiap pandangan mata lelaki yang menikmatinya. Meskipun dia tidak mengajak para lelaki untuk memandanginya.

Kedua, mengajak melakukan kesesatan dan maksiat

Dia mengajak masyarakat untuk berbuat maksiat, meskipun bisa jadi dia sendiri tidak melakukan maksiat itu. Merekalah para juru dakwah kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan.

Allah berfirman, menceritakan keadaan orang kafir kelak di akhirat, bahwa mereka akan menanggung dosa kekufurannya, ditambah dosa setiap orang yang mereka sesatkan,

لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ

Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). (QS. an-Nahl: 25)

Imam Mujahid mengatakan,

يحملون أثقالهم: ذنوبهم وذنوب من أطاعهم، ولا يخفف عمن أطاعهم من العذاب شيئًا

Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikutinya. Dan mereka sama sekali tidak diberi keringanan adzab karena dosa orang yang mengikutinya. (Tafsir Ibn Katsir, 4/566).

Ayat ini, semakna dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

"Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun." (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).

Anda bisa perhatikan para propagandis yang menyebarkan aliran sesat, menyebarkan pemikiran menyimpang, menyerukan masyarakat untuk menyemarakkan kesyirikan  menyerukan masyarakat untuk memusuhi dakwah tauhid dan menghinakan sunah, merekalah contoh yang paling mudah terkait hadis di atas.

Sepanjang masih ada manusia yang mengikuti mereka, pelopor kemaksiatan dan penghasung pemikiran menyimpang, selama itu pula orang ini turut mendapatkan limpahan dosa, sekalipun dia sudah dikubur tanah. Merekalah para pemilik dosa jariyah.

Termasuk juga mereka yang mengiklankan maksiat, memotivasi orang lain untuk berbuat dosa, sekalipun dia sendiri tidak melakukannya, namun dia tetap mendapatkan dosa dari setiap orang yang mengikutinya.

Semoga Allah memudahkan kita untuk melakukan amal jariyah dan menjauhkan kita dari dosa jariyah. Amin…

Parenting Rak Mutu


By: Harjanto Halim

Saya diundang ke acara seminar pola-asuh (parenting) di sebuah Sekolah Dasar. Temanya *'Mendidik Siswa Milenial'.* Acaranya jam 9, tapi saya datang terlambat, jam 10 lebih. Saya masuk dari belakang dan duduk di bangku paling belakang, agar tidak mengganggu acara.

Rabu, 25 Desember 2019

Hati Pilu




Simaklah sejarah berikut, 
Betapa sedih dan masygul hati Nabi Nuh as.
Panggilan kepada putranya ditolak.
Doa kepada Nya bukan sekedar ditolak tapi Nabi Nuh as pun ditegur.

Memilukan bukan ?

Hud 11:42 
وَ ہِیَ تَجۡرِیۡ بِہِمۡ فِیۡ مَوۡجٍ کَالۡجِبَالِ ۟ وَ نَادٰی نُوۡحُۨ ابۡنَہٗ وَ کَانَ فِیۡ مَعۡزِلٍ یّٰـبُنَیَّ ارۡکَبۡ مَّعَنَا وَ لَا تَکُنۡ مَّعَ الۡکٰفِرِیۡنَ
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orangg yang kafir".

Pertarungan Maut Itu Berada Di Antara Usia 60 Hingga 70 TAHUN



Tidak ramai orang yang hidup hingga mencapai usia 60 tahun. Jika kita mencapainya maka waspadalah, karena inilah saat yang menentukan akhir perjalanan seorang manusia. Akhir yang baik (Husnul Khatimah) atau akhir yang buruk (Su'ul Khatimah).

ALLAH SWT juga mengingatkan hambaNya yang mencapai usia 60 tahun sebagaimana tersirat dalam firmanNya dalam Al-Fathir ayat 35 - 37 berikut ini :

Minggu, 17 November 2019

Khawarij vs Munafik


Khawarij adalah kelompok yang "keluar" dari ummat Islam, mereka menyendiri, membuat kelompok sendiri, dan aktif menyerang orang lain, bahkan pada sesama muslim. Kalau di zaman sekarang ini, mungkin kelompok yang menebar bom di Indonesia ini adalah kelompok yang pantas mendapat gelar khawarij.

Sedangkan Munafik adalah kelompok yang bersembunyi di dalam barisan ummat Islam. Mereka mengakunya Islam, padahal bukan. Mereka mengakunya beriman, padahal tidak. 

Sebagian dari mereka menyembunyikan kemunafikan mereka di dalam hati, sebagian lagi menampakkannya dalam bentuk ucapan-ucapan yang mencela agama Islam, dan sebagian lain bahkan terang-terangan menyerang kelompok Islam, dan yang di saat yang bersamaan mereka sendiri tetap ingin disebut sebagai Muslim.

Apakah Khawarij salah?
Ya.
Apakah Munafik salah?
Jawabannya juga, ya.

Rabu, 13 November 2019

Empat Permintaan Ahli Neraka


Setelah merasakan siksaan yang panjang di neraka dengan waktu yang tidak bisa kita bayangkan, para penghuni neraka itu memiliki empat permintaan. Allah swt mengabadikan semua kisah ini agar kita benar-benar menjaga diri agar tidak terjerumus dalam api neraka.

Inilah empat permintaan penghuni nereka :

1 - Permintaan pertama
Mereka memohon kepada Allah swt agar dikeluarkan dari neraka dan diberi kesempatan satu kali lagi.
رَبَّنَآ أَخۡرِجۡنَا مِنۡهَا فَإِنۡ عُدۡنَا فَإِنَّا ظَٰلِمُونَ
“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zhalim.” (QS.Al-Mu’minun:107)

Selasa, 12 November 2019

Siapa Bilang Muslim Itu Terbelakang ? Siapa Bilang Teknologi Ditemukan Oleh Orang Kafir ?

Hanya yang kurang wawasan yang punya pikiran kayak itu ☝️

#Sambut kejayaan umat Muslim yang dijanjikan Allah...
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholeh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.
Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
(Q.S. An Nuur 55)

ALLAHU AKBAR....!!

Senin, 04 November 2019

MUSIK antara Haram dan Halal : Bagian-3 Teks dan Konteks

Bagian Ke-3 Teks dan Konteks

Dalam berusaha memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits, pertama kita tentu saja harus melihat teksnya. Kemudian, ke mana konteks ayat tersebut, perlu kita pelajari juga. Ada ayat-ayat yang mudah kita pahami secara tekstual; terdapat juga ayat yang kita mesti mengerti dalam konteks apa ayat tersebut turun.

Kata teks dalam bahasa Arab disebut nash. Di kalangan ulama Ushul Fiqh nash berarti lafal yang hanya bermakna sesuai dengan ungkapannya dan tidak dapat dialihkan pada makna lain.

Nash dalam pengertian teks Al-Qur’an dan Hadits di bagi menjadi nas qath’i dan nash zhanni. Nash qath’i diartikan dengan teks yang jelas dan pasti. Nash ini terbagi dalam dua wilayah yaitu nash qath’i al-wurūd dan nash qath’i al-dalālah. 

MUSIK antara Haram dan Halal : Bagian-2: Pendapat yang menghalalkan



Bagian-2: Pendapat yang menghalalkan

Pendapat yang menghalalkan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu dan janganlah kamu melampaui batas, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Maidah: 87).
وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ (١١)
“Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah).” (QS. Al-Jumu’ah: 11).

Al-Lahwu, seperti dalam surat Luqman ayat 6 di atas, bermakna lagu dan sejenisnya. Jika lagu diharamkan, maka sama halnya dengan jual beli (perdagangan). Sama-sama diharamkan, karena keduanya berada dalam satu susunan lafaz.

MUSIK antara Haram dan Halal : Bagian-1: Pendapat yang mengharamkan



Bagian-1: Pendapat yang mengharamkan

Seni adalah penjelasan rasa indah yang terkandung dalam jiwa setiap manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra pendengar (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama). -James Murko

Musik dan lagu adalah bagian dari seni. Seni musik adalah seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat-alat tersebut. Seni musik membahas antara lain cara memainkan instrumen musik, cara membuat not, dan studi tentang bermacam-macam aliran musik. 

Seni vokal adalah seni yang diungkapkan dengan cara melagukan syair melalui perantaraan suara tanpa iringan instrumen musik. Seni vokal tersebut dapat digabungkan dengan alat-alat musik tunggal (gitar, biola, piano, dan lain-lain) atau dengan alat-alat musik majemuk seperti band, orkes simfoni, karawitan, dan sebagainya (Diana Hasnah, 2014).

Jumat, 25 Oktober 2019

 Nikmat Adalah Bentuk Ujian




Oleh : Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah MA, حفظه الله تعالى


Akhii Ukhtii 

Masih ingatkah dengan kisah Nabi Sulaiman ?
Seorang Nabi dan Raja yang sangat hebat dan menakjubkan
Allah memberinya kerajaan yang tidak diberikan kepada siapapun sesudahnya
Ia memahami bahasa binatang
Bangsa jin tunduk bahkan menjadi bala tentaranya
Angin juga Allah tundukkan buatnya
Dan berbagai nikmat yang lainnya yang tak dapat dihitung lagi

Ketika ia mendengar ratu semut berbicara kepada rakyatnya, sebagaimana Allah ceritakan di dalam surah An Naml ayat 18, beliau tersenyum mendengarkan ucapannya dan langsung ingat kepada Allah sang Pencipta Yang Maha Kuasa, yang telah memberinya nikmat tersebut seraya berdoa yang artinya :

Jumat, 27 September 2019

Kekeliruan Malam Jum’At Seolah Malam Hubungan Intim Sebagai Sunnah Rasul


(Perlu Diluruskan Biar tidak Kebablasan/Berlanjut/Ber Larut2)



Malam Jumat memiliki kekhususan dalam beribadah & Sunnah Rasul yg jelas untuk:
  • Membaca Surah Al-Kahfi,
  • Membaca ayat-ayat suci Al Qur'an,
  • Memperbanyak Sholawat & Dzikir,
  • dan merupakan waktu Istijabah 
(waktu banyak doa-doa hamba dikabulkan oleh Allah S.W.T ).
Malah diselewengkan oleh sebagian umat Islam secara sadar ataupun tidak telah menyebarkan dakwahan vulgar bahwa malam Jumat adalah hanya sebatas Malam Sunnah Rasul yg diidentikkan dengan hubungan suami istri (bahkan untuk perzinahan). 

Kamis, 26 September 2019

Murobbi Bukan Ustadz




By. Satria Hadi Lubis 


Saya sering mengisi pelatihan mentoring (liqo' atau halaqoh), dan sering ditanya apa bedanya ikut liqo' dengan ikut pengajian umum (ta'lim). Saya bilang keduanya baik, dan keduanya perlu ada untuk eksistensi dakwah Islam. 

Perbedaannya terletak pada tujuan. Pengajian umum tujuannya tsaqowah Islamiyah (memberikan wawasan Islam). Liqo' tujuannya lebih jauh lagi, yakni takwinul syakhsiyatul Islamiyah (membentuk kepribadian Islami).

Mengapa liqo' lebih efektif dalam membentuk syakhsiyatul Islamiyah?
1. Sebab liqo' berlangsung rutin dengan materi yang berkelanjutan. 
Pengajian umum semaunya, mau datang atau tidak pesertanya maka tidak ada ikatan.
2. Liqo' memiliki mentor tetap (murobbi) 
Yang membimbing secara akrab dan personal. Pengajian umum ustadznya bergonta ganti, sehingga hubungan sulit akrab dan tidak bisa bersifat personal. Apalagi jika ustadznya lawan jenis.
3. Konsep liqo' adalah konsep pengayoman. 
Yang dalam dunia bisnis disebut coaching atau mentoring. Setiap orang jika ingin maju butuh coach atau mentor. Termasuk kalau dia ingin beragama dgn baik maka ia butuh mentor. 
Dulu, konsep mentor dalam beragama adalah lazim karena hubungan ulama dgn santri bersifat akrab dan personal. Tetapi sekarang di pengajian umum (ta'lim atau tabligh akbar) tidak bisa sampai sejauh itu. 

Liqo' dengan jumlah peserta yg terbatas (3 sd 12 orang) dan dengan mentor tetap memungkinkan terjadinya interaksi yg intens, sehingga terjadi rancang bangun (tarbiyah), bukan sekedar mengajar. 

Jika ada yg nyinyir mengatakan bahwa kapasitas murobbi yg ada saat ini tidak sekaliber ustadz, maka jawabannya bisa benar atau tidak. Benar jika mentornya bukan ustadz dan salah jika mentornya memang ustadz yg punya latar belakang syariah.

Tapi memang liqo' bukan dirancang untuk sekedar mengajar agama. Dan mentor (murobbi) BUKAN dirancang untuk menjadi ustadz. Murobbi dirancang untuk memiliki 4 peran, yakni sebagai SAHABAT, ORANG TUA, PEMIMPIN DAN USTADZ. 

Dan peran utamanya adalah menjadi pemimpin yg memotivasi dan memberdayakan peserta liqo'. Oleh sebab itu, secara teoritis menjadi murobbi itu lebih sulit daripada menjadi ustadz. 

Ada tanggung jawab berkepanjangan dan menempel dalam diri seorang murobbi kepada peserta liqo'. Berbahagialah mereka yg menjadi murobbi dengan pahalanya yg berlimpah.

Efektivitas liqo' sudah terbukti dari jaman ke jaman. Nama boleh berbeda-beda tapi esensinya sama di sepanjang jaman, yakni untuk menjadi muslim yg baik butuh mentor yg membersamainya dari hari ke hari. Seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad saw yg membersamai para sahabat ra sehingga mereka berubah from zero to hero.

Sebab itu carilah dan bersamalah dengan liqo'.
Karena ia fitrah pemberdayaan manusia.
Terutama jika engkau sungguh-sungguh ingin berubah. 
Jadilah seperti elang yang berani terbang tinggi sendirian untuk melihat dunia lebih luas dan "menaklukannya".
Jadilah mentor dan mentee (murobbi dan mutarobbi) yang berani beda dengan lingkungan yg asing terhadap liqo'. Nikmati pola pikir yg luas dan "taklukan" keterbatasanmu.
###

Kamis, 12 September 2019

Hijrah Memang Tak Mudah, 5 Hal Ini Akan Membuatmu Menjadi Muslimah Tangguh





Menjadi seorang yang lebih baik dari hari sebelumnya memang sudah seharusnya dilakukan. Dengan berbagai cara yang dilakukan, tujuannya hanya satu yaitu mendapatkan keberkahan dan kebaikan setelahnya.

Hijrah menjadi salah satu cara untuk membantu manusia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak mudah memang sebab jalan menuju kebaikan akan ada banyak hambatan. Namun beberapa hal tetap bida dilakukan, agar niatmu tetap kuat dan langkahmu tetap istiqomah. 

1. Terus perkaya dirimu dengan Ilmu 
Jangan puas dengan satu ilmu

Minggu, 01 September 2019

Lima Dimensi Kehadiran Ayah



Para ayah, ayo selamatkan anak, selamatkan keluarga dan selamatkan peradaban manusia!

Hadirlah dalam 5 dimensi.

1. Dimensi Fisik 
Elus, peluk, cium dan rengkuhlah ananda. Temani tumbuh dan berkembang. Bermainlah bersama. Bacakan cerita sebelum tidur.

Kamis, 29 Agustus 2019

Hati


Motivasi pagi

Pelajaran yang dapat dipetik dari khutbah Jumat tanggal 22 Dzulhijjah 1440 H di Masjidil Haram :

Pertama :
Hati dalam fungsinya adalah makhluk Allah yang paling mulia dan paling mengagumkan. Tidak tampak secara fisik. Ia termasuk dalam dunia gaib, seperti ruh, jiwa, nurani, dan akal.
Semuanya adalah karunia Allah, yang menyinari dunia fisik, sehingga memberikan kehidupan, nutrisi dan cahaya bagi pemiliknya.

Selasa, 27 Agustus 2019

Perbedaan Yang Sangat Mencolok Antara Mukmin dan Munafik !



Allah swt menjelaskan secara rinci perbedaan yang sangat mencolok antara orang-orang mukmin dengan orang-orang munafik.

Dalam menyifati orang-orang mukmin, Allah swt berfirman :
وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيم
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS.At-Taubah:71)

Meraih Kehidupan Mulia Ala Robithoh



Oleh : KH Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc., Al Hafidz

Siapapun yang ingin mengukir kehidupannya mulia dan berkualitas tinggi lakukanlah amal jama'i yang didasari 4 misi besar ini:
1. Mencintai Allah (محبة الله )
2. Mentaati Allah ( طاعة الله )
3. Berdakwah di jalan Allah ( دعوة الى الله )
4. Memenangkan agama Allah ( نصرة شريعة الله)
Empat misi besar di atas tidak akan hidup dan berkembang, kecuali jika di maintenance dengan usaha-usaha nyata berikut yang harus menghiasi setiap rapat-rapat pekerja dakwah di lapangan.

Selasa, 20 Agustus 2019

Taushiyah Imam Shamsi Ali: Marriage is a Life Journey




Imam Shamsi Ali

NEW YORK l duta.co – Salah satu kenikmatan hidup yang Allah siapkan bagi hamba-hambaNya adalah pernikahan. Pernikahan adalah sebuah peristiwa penting dalam hidup manusia. Bahkan tidak mengherankan jika aturan yang paling detail dalam agama ini adalah urusan rumah tangga.

Betapa tidak. Dari awal proses mencari calon pasangan hidup, hingga pernikahan itu sendiri. Dari urusan paling privat (hubungan suami isteri), hingga ke pendidikan anak. Dari bagaimana menumbuh suburkan tali ikatan keluarga, hingga (Semoga tidak terjadi) ketika harus terjadi perceraian. Dari ketika anak lahir, hingga ketika ada yang meninggal dunia dengan urusan warisan. Semuanya diatur secara jelas dan detail oleh agama ini.

Kamis, 08 Agustus 2019

Dzikir Sore – Al Ma’tsurat Kubro





المَأْثُوْرَاتُ الْكُبْرَى

اَعُوذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ


A’udzubillaahis samii’il ‘aliimi minassyaithoonirrojiim

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ * الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ * مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ * إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ * اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahirrohmaanirrohiim – Al hamdulillaahirobbil ‘aalamiin – Ar rohmaanir rohiim – Maaliki yaumid diin – Iyya ka na’budu wa iyya ka nasta ‘iin -Iihdinash shiroothol mustaqiim – Shirootol ladzina an’amta ‘alaihim ghoiril magh dhuu bi ‘alaihim wa ladh dhool liin
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (1) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (2) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (3) Yang menguasai di Hari Pembalasan. (4) Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (5) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (6) (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (7) (QS. Al-Fatihah : 1 – 7).

Bacaan Lengkap Doa Tahlil dan Doa Arwah



Bacaan doa tahlil dan doa arwah biasa dibaca setelah membaca Yasin dan tahlil pada malam Jumat. 

Doa tahlil atau doa arwah ini berisi permohonan agar Allah menerima semua bacaan Al-Qur’an dan zikir tahlil sebagai tambahan amal kebaikan bagi arwah yang didoakan. Doa ini jug terdiri atas permohonan ampunan dan rahmat-Nya untuk arwah ahli kubur yang didoakan.


اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنْ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ حَمْدَ النَّاعِمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا.

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu.”

Rabu, 24 Juli 2019

Kenali Tiga Sumber Kesalahan Manusia



Setiap kesalahan pasti ada asalnya dan setiap pelanggaran pasti ada sumbernya. Apabila kita menengok pada ayat-ayat Al-Qur’an, setidaknya kita akan menemukan tiga sumber kesalahan manusia.

1. Melakukan Sesuatu Atas Dasar Keraguan.
Seringkali manusia melangkah atas dasar keraguan. Belum memiliki informasi yang pasti, ia sudah berani menuduh orang. Belum mendapatkan data yang valid, ia sudah berani mengambil keputusan.
Andaikan manusia selalu melangkah berdasarkan keyakinan, maka ia tidak akan terjerumus dalam kesalahan. Bahkan Al-Qur’an seringkali mengingatkan dalam ayat-ayat sucinya seperti ketika berkhitob kepada Nabi Muhammad saw.

Sabtu, 13 Juli 2019

Dampak Buruk Ujub (Riya)



Bismillaahirrohmaanirrohiim 
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,

Ujub mengakibatkan dampak buruk yang banyak, diantaranya :

1. Orang Yang Ujub Akan Membuahkan Kesombongan.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengancam orang yang sombong tidak akan masuk Jannah. Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia...
2. Orang Yang Ujub Tidak Merasa Bersalah/Berdosa.
Orang yang tidak merasa berdosa tidak akan meminta ampun kepada Allah.
Bagaimana mungkin dia akan bertaubat dari dosa ujub sedangkan dirinya merasa tidak berdosa...?
Padahal setiap muslim butuh ampunan dan penerimaan taubat dari Allah...

3. Orang Yang Ujub Akan Selalu Merasa Dirinya Benar.

Ia bersikeras dengan keyakinannya meskipun dalam kesesatan...
Allah berfirman yang artinya,
"Katakanlah (Muhammad), apakah perlu Kami beritahukan kepada kalian, orang-orang yang paling merugi amal perbuatan mereka...? (Yaitu) orang-orang yang sesat usaha mereka dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik - baiknya..."
(Surat Al Kahfi 103-104)
Orang yang ujub tidak mau mendengar orang yang menasihatinya dan tidak suka kepada orang yang mengkritiknya. Ia juga enggan untuk bertanya kepada orang yang lebih berilmu darinya dalam masalah yang belum dipahaminya...
Orang yang ujub tidak suka bermusyawarah dan meminta pendapat orang lain. Bahkan ia enggan untuk shalat istikharah, ia bangga tidak suka shalat istikharah padahal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan para sahabat radhiallahu anhum untuk shalat istikharah dalam setiap perkara...
Orang yang ujub senang tampil beda, suka berdebat untuk mencari pembenaran... 

4. Orang Yang Ujub Tidak Akan Bersyukur Kepada Allah.
Karena ia melupakan Allah sebagai Pemberi segala nikmat, karunia dan taufik. Kufur nikmat membuahkan adzab yang pedih dari Allah...

5. Orang Yang Ujub Merasa Berjasa Kepada Allah.

Ia akan meremehkan dosa, dan menganggap sudah banyak tabungan akhiratnya. Padahal tidak ada jaminan setiap amal kebaikan yang kita lakukan itu diterima Allah.
Meremehkan dosa merupakan tanda orang munafik. Meremehkan dosa akan menjerumuskan kepada dosa besar yang membinasakannya...

6. Orang Yang Ujub Mengungkit Kepada Manusia Kebaikannya.
Mengungkit kebaikan itu menghapuskan amal kebaikan...

7. Orang Yang Ujub Merasa Dirinya Orang Suci Dan Sempurna...
Ia merasa sebagai orang yang superior. Allah melarang kita mensucikan diri.
... فلا تزكوا أنفسكم... 
"...Janganlah kalian menganggap diri kalian suci..."(Surat An Najm 32)

Sadarilah akan segala kekurangan diri untuk terus kita perbaiki dalam rangka mensucikan jiwa. Hanya Allah saja yang berkuasa untuk mensucikan jiwa kita...
"Kalaulah bukan karena karunia Allah dan rahmatNya kepada kalian niscaya tidak ada seorang pun yang suci (bersih dari perbuatan keji dan mungkar) selama lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui..."
(Surat An Nuur 21)
اللهم آت نفسي تقواها وزكها انت خير من زكاها انت وليها ومولاها
"Ya Allah berilah kepada jiwaku ketakwaannya dan sucikanlah jiwaku, Engkau sebaik baik Yang mensucikan jiwa, Engkau Pelindung jiwa dan pemiliknya..."

Oleh : Fariq Gasim Anuz

Sumber : Pengajian Kalam Salam, Khrisna Satria Gunawan

Kamis, 11 Juli 2019

Manusia Monyet


Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".(QS. Al-Baqarah:65)

Manusia monyet adalah manusia yang memiliki perangai dan sikap seperti monyet. Tidak berbeda dengan monyet yang ada di hutan atau yang dipelihara oleh manusia seperti di kebun binatang. 

Rabu, 26 Juni 2019

Mulai dengan Ikhlash, Jalani dengan Ikhlash, dan Akhiri dengan Ikhlash


Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah. Waktu berjalan, beriring dengan tuntunan dan hidayah Allah subhaanahu wa ta’aala kepada kita semua. Beriring dengan limpahan kenikmatan yang tak terhitung untuk kita semua. 

Beriring dengan perlindungan Allah yang selalu dan diberikan kepada kita, hingga kita terhindar dari berbagai penyimpangan yang mengalihkan langkah kita dari ridha-NYA. 

Mari kita syukuri lebih jauh lagi, keberadaan kita di jalan dakwah ini. Sebuah jalan yang mustahil kita temukan dengan semata kualitas diri yang jauh dari kesempurnaan. Suatu jalan yang takkan mungkin kita ada di sana, kecuali karena Allah memberikan anugerah-NYA kepada kita untuk ada di sini, dan Allah memilih kita dari bermiliar ummat-NYA di muka bumi ini. 

Sabtu, 20 April 2019

12 Tipe Hati Yang Sakit Menurut Al - Qur'an




Di dalam Al Qur'an ada 12 tipe hati yang sakit & harus kita sembuhkan dan kita sehatkan.
Apa saja hati yang sakit menurut Al Qur'an ...? :

1. Hati yang Berpenyakit :
Yaitu hati yang tertimpa penyakit seperti keraguan, kemunafikan dan suka memuaskan syahwat dengan cara yang haram.
"Sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya."
(QS.al-Ahzab:32).

Selasa, 19 Februari 2019

Mengkritik Kebijakan Pemimpin Yang Salah dan Berbahaya adalah Perbuatan KAUM SALAF dan Dibenarkan Syariat



Selasa, 13 Jumadil Awal 1440H / 19 Februari 2019
Fiqih dan Hadits
Pemateri: 
Ustadz Farid Nu'man Hasan, S.S.

Mengkritik Kebijakan Pemimpin Yang Salah dan Berbahaya adalah Perbuatan KAUM SALAF dan Dibenarkan Syariat

Belakangan ini muncul pemikiran "asing" dari segolongan manusia yang melarang aktifitas mengkritik kepada pemimpin yang keliru kebijakannya. Bagi mereka seburuk apa pun pemimpin tersebut berserta kebijakannya kita harus ridha, ikhlas, dan memandangnya sebagai takdir. Jadi, biarkan saja apa pun maunya pemimpin tersebut ... , bahkan pihak yang mengkritisi disamakan (dituduh) dengan mencela pemimpin, pemberontak, dan khawarij.

Pemikiran ini sangat berbahaya, selain memang bukan berasal dari ajaran Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam dan para salafush shalih, sehingga sangat jauh dari kebenaran.

Rabu, 09 Januari 2019

Lima Tipe Anak Dalam Al-Qur’An

Ayah dan Bunda, para ulama menggolongkan 5 tipe anak dalam Al-Qur’an:



1. Anak Sebagai Ujian
Allah Berfirman:
“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.”
(QS Al-Anfaal [8]: 28)

Sabtu, 05 Januari 2019

Setiap 1000 Orang Makhluk Yang Melewati Jembatan Siratal Mustaqim ,Hanya 1 Orang Saja Yang Berhasil Lolos Sampai Ke Surga ??




✐ Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri.

✐ Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagungan-Nya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati.