Sabtu, 28 Desember 2019

Fisika Kuantum

Fisika kuantum فيزياء الكوانتم adalah salah satu pilar fisika dan sains modern العلم الحديث, satunya lagi adalah teori relativitas النظرية النسبية. 
Fisika kuantum dibangun oleh banyak fisikawan termasuk Albert Einstein البرت اينشتاين dg tafsir efek fotolistrik التأثير الكهروضوئى nya dan tafsir ini pula yang membuat Einstein dianugerahi hadiah Nobel جائزة نوبل.
Tetapi teori kuantum dg sifat probabilistik احتمالى nya mrpk teori yang justru tidak disukai Albert Einstein. 
Ketaksukaan Einstein ini terungkap dalam pernyataan yang sangat terkenal 

God does not play dice with Universe

Innallaaha laa yal'abin narda ma'al kauni

Arabic:" إن الله لا يلعب النرد مع الكون"

Mengapa Einstein ga suka? 
berbeda dari dua teori sebelumnya mekanika klasik. الميكانيكا الكلاسيكية dan teori elektromagnetik النظرية الكهرومغناطيسية yang bersifat deterministik حتمية 
jika informasi awal sistem fisis diketahui dengan baik maka keadaan mendatang sistem tersebut dapat diprediksi dan diketahui dg pasti.
Misal, seseorang melempar kelereng ke atas dengan laju sekian maka posisi maupun kecepatan kelereng bbrp detik kemudian dapat diketahui dg presisi.
Tetapi tidak bagi sistem kuantum, sistem mikro  sistem subatomik.
Misal kelereng tsb adalah elektron, meski diketahui keadaan awalnya dg lengkap maka keadaan elektron bbrp detik, bbrp menit kmd tdk dapat diketahui kecuali kemungkinan elektron berada di suatu tempat sekian persen, di tempat lain sekian persen, di tempat yang lain lagi sekian persen.
Gusti ora dolanan dadu, ngono jare eyang Einstein.
Alam mikro tampak spt itu krn kita belum tahu scr lengkap variabel dunia mikro, ada variabel tersembunyi hidden variable متغير مخفي.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar