Oleh : Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah MA, حفظه الله تعالى
Akhii Ukhtii
Masih ingatkah dengan kisah Nabi Sulaiman ?
Seorang Nabi dan Raja yang sangat hebat dan menakjubkan
Allah memberinya kerajaan yang tidak diberikan kepada siapapun sesudahnya
Ia memahami bahasa binatang
Bangsa jin tunduk bahkan menjadi bala tentaranya
Angin juga Allah tundukkan buatnya
Dan berbagai nikmat yang lainnya yang tak dapat dihitung lagi
Ketika ia mendengar ratu semut berbicara kepada rakyatnya, sebagaimana Allah ceritakan di dalam surah An Naml ayat 18, beliau tersenyum mendengarkan ucapannya dan langsung ingat kepada Allah sang Pencipta Yang Maha Kuasa, yang telah memberinya nikmat tersebut seraya berdoa yang artinya :
“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Nikmat Allah begitu besar dan tanpa pertolonganNya tidak mungkin ia dapat mensyukurinya.
Nabi Sulaiman tidak lupa daratan dengan kehebatannya, Ia sama sekali tidak congkak dan sombong, bahkan ia merendahkan dirinya depan Allah.
Dan ketika ia meminta agar singgasana Ratu Balqis dihadirkan ke istananya, sebelum matanya berkedip, singgasana itu telah hadir
Dari jarak yang sangat jauh, ribuan kilometer antara Yaman Yerusallem
Dia sadar, bahwa yang terjadi adalah karunia Allah
Dan nikmat itu adalah bentuk ujian dariNya
Tidak seperti sebagian yang memandang ujian hanya yang bentuknya musibah
Maka Nabi Sulaiman langsung berkata
هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ
“Ini termasuk karunia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya)".
(An Naml 40).
Maka bila kau memperoleh nikmat, kesuksesan atau apa saja, sehingga kau merasa hebat
Ketahuilah bahwa dirimu sedang dalam ujian
Berapa banyak yang tidak lulus ketika diuji dengan kenikmatan dunia
Karena dunia membuatmu jauh dan lupa dari sang Pemberi
Semoga engkau bukan salah satunya
http//bbg-alilmu.com/archives/4634
Tidak ada komentar:
Posting Komentar