Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh
Semoga saudara-saudariku selalu mendapatkan keberkahan, bertambah iman, ilmu dan amal serta menjadi hamba-hamba yang bersyukur... Aamiin Ya Mujibassailiin
BismillaahirRahmaanirRahiim
Jawaban untuk Kaum Quraisy
Allah sendirilah yangvmenjawab permintaan-permintaan itu melalui firman-Nya:
"Katakanlah (Muhammad), 'Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.'"
(QS. Al -A'raf 7 : 188)
Saudara-saudariku, melalui ayat ini, Allah menyuruh Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam mengatakan,
"Wahai orang Quraisy, aku hanyalah seorang pemberi peringatan. Bukankah aku tidak meminta kepadamu hal-hal di luar kemampuan akal ? Mengapa kamu justru memintaku menunjukkan hal-hal yang tidak masuk akal ?
"Wahai orang Quraisy, bukankah Al-Qur'an itu sendiri merupakan sebuah mukjizar? Kemudian, mengapa kamu masih meminta mukjizat yang lain? Apakah jika mukjizat itu benar-benar diturunkan, kamu akan beriman kepadaku? Bukankah jika mukjizat itu turun, kamu akan mengatakan bahwa aku hanyalah seorang penyihir yang mengada-ada ?
"Wahai orang Quraisy, kalau kamu tidak mau menyembah Allah dan terus menyembah berhala, mengapa tidak kamu minta saja mukjizat-mukjizat tadi kepada para berhala itu ? Bukankah kamu tahu bahwa berhala-berhala itu tidak dapat mendatangkan kebaikan! Bukankah mereka tidak bergerak, tidak hidup, dan hanya terbuat dari batu dan kayu? Bukankah mereka tidak dapat membela diri jika ada orang yang datang dan menghancurkannya?"
Demikianlah saudara-saudariku, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam menjawab dengan kata-kata yang tidak dapat lagi dibantah kebenarannya. Namun, apakah orang-orang kafir itu seketika mau menerima Islam ? Tidak, mereka bahkan melakukan hal-hal lain untuk menyingkirkan Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam.
Informasi tambahan:
Batu Sesembahan
Pada zaman jahiliah, sebelum datangnya Islam, setiap pengembara biasa membawa batu untuk disembah. Bukhari melaporkan cerita seorang pengembara,
"Kami menyembah batu. Kalau kami temukan batu yang bagus batu yang jelek akan kami buang. Kalau kami tidak menemukan batu, kami mengambil seonggok pasir, kami tuang susu kambing diatasnya, lalu kami sembah dia."
Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga bermanfaat, dan dapat mengambil hikmahnya.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 3
Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Barakallaahu fiikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar