■□□□□□□□□□□□□□□□□□□□■
Inilah surah keadilan dan kasih sayang, khususnya bagi kaum yang lemah.
Meskipun fokus pembicaraan surah ini tentang kaum wanita, Allah menyelipkan tema peperangan (qital) pada cukup banyak ayat, sekisar ayat 71-105. Berperang dalam rangka menegakkan keadilan dan melindungi kaum yang lemah.
Bahwa perang dalam Islam bukanlah tujuan dan bukan pula permusuhan, namun sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ ٱلرِّجَالِ وَٱلنِّسَآءِ وَٱلْوِلْدَٰنِ ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ ٱلْقَرْيَةِ ٱلظَّالِمِ أَهْلُهَا وَٱجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَٱجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!".
QS An Nisaa 75.
Mengapa ayat perang dicantumkan di surah an Nisaa? Karena dari rahim wanita lah lahir para mujahid. Sebutlah nama² mujahid yang begitu heroik, dari masa dulu hingga saat ini. Lalu perhatikanlah, siapa yang melahirkannya?
Wanita yang dibuat lelah oleh suaminya namun ia tetap bersabar, ia dipandang sebagai orang yang berjihad di keluarganya, seratus kali setiap harinya. Risalah bagi kaum wanita dalam surah ini, "Allah Maha Mengetahui bahwa engkau berperang dalam kesabaran atas suamimu dan atas pemeliharaan rumahmu".
Khawathir Qur'aniyah.
#inspirasiIndonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar