Generasi yang baik (dzurriyyah thayyibah) lahir dari proses pendidikan atau tarbiyah yang baik pula. Tarbiyah yang baik sudah harus disiapkan dengan baik sejak anak-anak belum ada, belum berbentuk janin, dan tentu saja belum lahir di muka bumi.
Calon orangtua telah mempersiapkan diri dengan baik, sebelum berharap memiliki anak keturunan yang baik. Inilah proses tarbiyah anak yang paling berat.
Bahwa orangtua harus menjadi pribadi yang baik sebelum memproses hadirnya anak melalui pernikahan, kehamilan dan kelahiran. Maka orangtua harus mendapatkan tarbiyah yang baik terlebih dahulu.
Syaikh Abdurrahman Dahy dalam kitab Taurits Al-Iltizam menceritakan kisah Nabi Zakariya yang meminta kepada Allah keturunan yang baik. Dalam surat Ali Imran ayat 38 – 39 disebutkan kisah Nabi Zakariya yang berdoa kepada Allah meminta kehadiran “dzurriyah thayyibah”, anak keturunan yang baik.
Dalam surat Maryam ayat 2 sampai 7, dikisahkan kekhawatiran Nabi Zakariya di masa tua, terhadap kondisi sepeninggalnya nanti. Ia khawatir akan muncul keburukan, jika ia tidak memiliki keturunan yang bisa menjadi pelanjut kebaikan yang dirintisnya.
Atas motivasi yang kuat dan lurus tersebut, Allah mengutus malaikat untuk memberikan kabar gembira kepada Nabi Zakariya,
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya, dengan memberikan anak salih yang membenarkan kalimat Allah (mushaddiqan), menjadi panutan (sayyidan), mampu menahan hawa nafsu (hashuran), bahkan diangkat menjadi Nabi (nabiyyan).
Putra Nabi Zakariya juga dikaruniai jiwa kasih sayang, kesucian diri dan ketakwaan (QS. Maryam : 13); berbakti kepada orangtua, tidak sombong dan durhaka (QS. Maryam: 14); serta mendapat kesejahteraan di sepanjang usia (QS. Maryam: 15).
Banyak orang mengatakan, proses tidak mengkhianati hasil. Kita perhatikan proses panjang yang dilakukan Nabi Zakariya dalam mendapatkan anak keturunan yang baik, berakhir dengan pengabulan yang sangat baik dari Allah.
Kewajiban kita semua untuk berjuang, berusaha, berdoa, serta menjalankan peran dengan sebaik-baiknya; untuk mendapatkan generasi penerus yang baik. Generasi tarbiyah yang akan menjadi penerus risalah kenabian; yang akan melanjutkan perjuangan dakwah.
Akhukum, Cahyadi Takariawan.
*)
Referensi: Abdurrahman Dahy, Mewariskan Komitmen Dakwah, Era Intermedia, 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar