Jumat, 07 Februari 2025

DNA Pemenang

■□□□□□□□□□□□□□□□□□□□■

Puluhan bahkan disebut ratusan juta air yang keluar dari antara sulbi dan tulang dada. Saking penting dan besarnya pelajaran ini, bahkan untuk menjelaskan ini Allah Tabaraka wa Ta'ala mengawalinya dengan _qasam_ (sumpah) dengan menyebutkan 2 ciptaannya yang sangat besar, kokoh, hebat dan menyala; langit dan bintang yang bersinar terang dan tajam! 

Demikian Allah ingatkan tentang penciptaan kita dalam surah ath-Thoriq. Juga Allah jelaskan dengan gaya bahasa _top level_ dalam awal surah al-Insan

DNA adalah bagian penting dari tiap sperma, maka ia berada di kepalanya. Ia lah yang nantinya bukan hanya mempengaruhi fisik, tapi juga sifat bawaan (karakter). Puluhan juta calon janin itu, berjuang menghadapi seleksi 3 fase yang teramat berat; suasana rahim yang sulit, dan banyak yang mati di sini. 

Sedang yang selamat, harus berjuang mencari _kanal_ yang benar, agar tidak salah jalan atau tersesat, terjebak, lalu mati. Sedang sisanya menghadapi seleksi tahap 3; bertahan dari serangan sel darah putih yang siap membunuhnya. Tahapan berat seleksi dalam rahim. Denikian dibaca dalam artikel² ilmiyah.

Sedikit tersisa, lalu hanya satu yang siap dan sesuai dengan pengkondisian yang dibuat oleh sel telur. DNA Pemenang!. Bayi yang lahir, memang layak disebut sebagai pemenang.

Lalu, kepada sang pemenang, saat usia janin 4 bulan dan sudah berbentuk _mudghoh_ (Imam Nawawi, Syarh Imam Muslim), Allah tiupkan ruh agar dia hidup tetap menjadi pemenang. Diambil kesaksian, sebuah ikrar mulia, mengakui keEsaan dan Allah menjadi Penguasa, agar mereka setia menjaga fithrahnya, tetaplah menjadi pemenang, bukan pecundang disebabkan kelalaian. (QS al-Baqarah: 172).

DNA Pemenang itu, tidaklah dimaksud sekedar menang dalam hajat² politik semata meski ini penting. Tapi, jadilah guru pemenang, pembina pemenang, majelis pemenang, kualitas rapat² pemenang, menang bersabar dalam ketaatan, musibah, maupun menahan amarah. 

Menang karena lapang dada, toleran, memberi dan menerima maaf saudaranya. Menang dalam infaq agar tidak jadi pecundang karena bakhil, juga dalam berlomba² menjadi Pelopor berbagai jenis kebaikan. Bukan pelopor pecundang!

Allah ingatkan dan undang kita agar selalu tampil menjadi pemenang; Fastabiqul khairat, Sabiqun bil khairat (QS al-Fathir: 32).

#inspirasiIndonesia
#DNA Pemenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar